Thursday, June 12, 2008

Hikmah Dibalik Makan Es Durian





Hari Sabtu minggu kemarin, saya bersama 2 orang teteh-teteh satu kosan bermalam minggu bersama. Sebut saja nama mereka teh A dan teh D. Eits!! Tapi kita bukan ‘triple date’ lowh!! Bisa bahaya itu…hehe. Ya..sebenarnya hati ini agak berat untuk ikut jalan2 bareng mereka. Apalagi k2 teteh-teteh itu, ya..bsa dibilang agak sedikit linglung begitu. Ditambah belum ada tujuan yang pasti. Teruz, hari Seninnya masih UAS euY. Jadi rencananya mau belajar gitu..Tapi, apa boleh buat. Jarang kan kita pergi jalan bareng. Byar bisa lebih solid juga.

Singkat cerita, ba’da shalat Maghrib kita meluncur ke salah satu pusat keramaian di kota Bandung, yaitu Dago. Berhubung saya yang paling muda, jadi saya tidak terlalu banyak memberi masukan. Karena bingung mau kemana, akhirnya teh A dan teh D tiba-tiba saja membawa kaki saya melangkah ke sebuah kios Es durian. Saya mah nggak tau apa-apa ikut ajah dyeh. Lalu kita beli dyeh. “A’! pesen satu yah! Pake duriannya 3!”. Makan weh bareng2..begitu terasa kebesamaannya. Setelah kita mencicipi beberapa sendok, hmm..subhanallah..duriannya enak pisan. Cuma, sayang rasa air esnya (kuahnya) kurang memuaskan. Tawar gitu dyeh.. Tapi, kalo dipikir-pikir mah..ya..kebayarlah sama rasa duriannya. Nah, saya kaget ketika tiba2 teh A bilang,” Eh, D!! Kayanya ini bukan tempat yang kita cari dyeh!! Soalnya nggak terlalu enak. Duriannya siy enak banget, tapi masa rasa air es nya gitu". Teh D," Iya..Coba SMS teh R gih! Tanyain tempatnya es durian yang enak itu dimana?!". Setelah itu, ternyata memang bukan itu tempat es durian yang kita cari. Dan ternyata mereka bersi keras untuk menemukan tempat yang dimaksud. Lagi-lagi, ikut weh.. So, bis es duriannya abis, jalan weh..nyari tempat es durian yang dimaksud. Ternyata, lumayan jauh euy.. Oh, iya harga es durian yang tadi Rp. 8.000,-.

Setelah melewati perjalanan yang agak melelahkan..Finaly, kita berhasil menemukan tempat es durian yang dimaksud yang katanya ‘very..very delicious’. Lagi2 pesen 1 porsi untuk rame2..hehe. Nyicip dulu gtu..sekalian ngirit..hehe. Sambil menunggu es durian datang kita melihat2 sekitar dunkz.Ternyata harga es durian disitu Rp. 10.000,-. Padahal duriannya cuma 2 biji. Apa yang terbayang dipikiran kita atas hal tersebut? Wah! Pastinya enak duNkz. Kan ada harga, ada rasa. Belum lagi dengar kabar yang katanya..katanya..es durian di situ eNyak. Duh! Udah nggak sabar niyh..

Akhirya datang juga!!..(koq kaya nama acara di Trans TV yah?!..). Setelah kita mencicipi es tersebut, wah! Subhanallah..air es nya eNyak..tapi, sayang rasa duriannya sangat..sangat mengecewakan. Apalah artinya air es yang enak kalau duriannya tidak enak. Namanya juga es durian, tentunya durian lah yang jadi tokoh utamanya. Ya kan?!

Let we see the comparison:
Es pertama
-akses jalan yang dekat
-Rp. 8.000,-
-3 durian (delicious)

Es kedua
-akses jalan yang agak melelahkan
-Rp.10.000,-
-2 durian (terrible)

Tentulah es durian yang perama better than yang kedua. Dari kejadian tersebut, saya jadi teringat akan salah satu firman Allah kepada kita:

“…Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui” (Qs. Al-Baqarah:216)
Betapa Allah selalu memberikan yang tebaik untuk hamba-hambanya. Namun, manusia lebinh banyak yang selalu saja mengeluh atas apa yang diberikan oleh Allah SWT. Kita lebih sering terkalahkan oleh nafsu yang tidak pernah merasa puas terhadap sesuatu dan kurang mensyukuri apa yang Allah berikan kepada kita. Bukannya introspeksi dan mensyukuri apa yang telah ada, tapi malah mengeluh, berkeluh kesah, marah, dan sebagainya karena kita tidak mendapatkan apa yang kita inginkan. Dalam kejadian ini, betapa Allah telah memberikan yang terbaik kepada saya dan teman saya (durian yang enak, harga lebih murah, n akses yang mudah dibanding es durian k2). Cuma, tetep weh nggak puas..Masya Allah..

Selain itu, peristiwa ini membuat saya teringat bahwa apa yang kita lihat and apa yang kita dengar belumlah pasti kebenarannya. So, kita sebagai umat Islam tidak sepatutnya meng-iyakan apa yang dikatakan orang lain tanpa mengetahui kebenarannya. Apalagi begitu dapat pesan langsung begitu saja kita forward ke banyak orang.

Sesugguhnya tidak ada sesuatu pun di dunia ini yang kebetulan. Karena semuanya sudah diatur oleh dzat yang Maha Agung Allah SWT. Dan Ia selalu memberikan yang terbaik untuk hamba-hamba-Nya. Tugas kita adalah berusaha melewati segalanya penuh dengan keimanan and mengambil hikmah dari tiap-tiap kejadian..

Semoga kita dapat menjadi hamba-hamba Allah yang senantiasa menjaga hati n mensyukuri segala karunia-karunia-Nya..