Tuesday, May 20, 2014

Menghadapi Ujian, Ini Bukan Tentang "Masalah"

Dia yang tersenyum bukan berarti tak pernah menangis
Dia yang sehat bugar bukan berarti tak pernah terkapar sakit
Dia yang berada di puncak kegemilangan bukan berarti tak pernah tersungkur di lembah kegagalan
Dia yang melangkah dengan mantap bukan berarti tak pernah terhenti dalam kebimbangan
Dia yang dikagumi bukan berarti tak pernah dipandang sebelah mata
Dan masih banyak lagi dia-dia yang lain..

Intinya.. Hidup ini balance, Kawan. Ada susah, ada senang. Ada ujian, ada nikmat/karunia. Ibarat sebuat roda yang berputar, adakalanya tiap bagiannya itu berada di atas dan adakalanya pula berada di bawah. Masalah itu akan selalu ada dan menghampiri kita. Tapi justru dengan masalah itulah yang akan melatih kita (memberi peluang) menjadi insan yang lebih baik. Masalah itu adalah tarbiyah istimewa dari-Nya. Perumpamaannya itu bagaikan sebuah kendaraan yang baru bisa bergerak maju hanya jika tejadi gaya gesek antara permukaan roda dan jalan. Tanpa gaya gesek itu, roda kendaraan akan "slip" dan kendaraan pun tidak bisa bergerak. Begitu juga dalam hidup, kita butuh gesekan-gesekan yang akan melatih dan membuat kita lebih baik dari masa ke masa.

Tapi kenapa dia yang sebenarnya sedang dirundung masalah bisa terlihat biasa-biasa saja atau bahkan tersenyum dengan wajah yang sumringah nan menyejukkan?? Dia bukan sok kuat atau sok tabah. Ini bukan tentang itu, tapi ini tentang sebuah cara/jalan yang dia dipilih. Ketahuilah bahwa sebenarnya bukan "masalah" lah yang akan menjadi masalah kita, melainkan bagaimana cara kita menghadapi "masalah" tersebut.

Jadi poin penting dari semua masalah kita itu sebenarnya adalah cara/jalan yang kita pilih. Sebagai umat yang mempercayai akan adanya Allah, sudah seharusnya kita serahkan segala urusan kita pada-Nya. Mulailah dengan penerimaan. Penerimaan di sini maksudnya kita ridha akan ujian yang Ia berikan kepada kita. Apapun yang terjadi, tetaplah berprasangka baik pada Allah (husnudzan billah) bahwa Ia selalu punya rencana yang lebih baik dari segala perencanaan yang kita pikirkan. Hanya saja seringkali logika kita tidak sampai untuk menalar skenario-Nya dan malah lebih terfokuskan pada ujian/masalahnya, bukan pada hikmahnya.

So, kita memang harus berlatih untuk bisa memfokuskan diri pada hikmah dari tiap kejadian/ujian (menjadi ahli hikmah). Untuk melatihnya pun tentu tidak bisa hanya dengan satu permasalahan kan. Butuh berkali-kali, namanya juga latihan. Jika kita sudah terbiasa dengan fokus pada hikmah, insyaAllah akan menjadikan kita tidak mudah down, stres, ataupun mengeluh saat ujian itu datang, bahkan sebaliknya kita justru akan bersyukur karena kita tahu akan hikmah dibalik ujian tersebut.

Satu hal, kita harus selalu yakin bahwa ada maksud dari tiap ujian yang diberikan Allah kepada kita. Bisa jadi Dia sedang mengingatkan kita, bisa jadi Dia ingin menaikkan level kualitas diri kita, bisa jadi Dia menguji untuk mengimbangi dosa-dosa kita yang sudah terlalu banyak dengan pahala, atau bisa jadi Dia memang sedang menguji sejauh mana keimanan kita.

"Apakah manusia menyangka bahwa mereka akan dibiarkan saja berkata kami beriman, padahal mereka belum diuji" (QS. Al-Ankabut: 2)

Jika kita meyakini Allah itu ada dan mengakui bahwa Dia lah yang Maha Besar, lalu mengapa masih saja gundah gulana? Bukankah Ia berjanji bahwa bersama kesulitan itu ada kemudahan? Bukankah sudah jadi ketentuan-Nya pula bahwa Ia tidak akan menguji seorang hamba di luar batas kemampuannya? Itu berarti Allah tahu bahwa kita mampu menghadapinya.

Pertolongan Allah itu luas. Kita tidak perlu memikirkan darimana datangnya pertolongan itu karena bahkan logika kita tidak akan mampu mencapainya. Biarkan skenario Allah yang bercerita. Sesungguhnya Ia akan mengirimkan pertolongan-Nya dari arah yang tak disangka-sangka.

Cukup berprasangka baik saja pada-Nya karena Ia sebagaimana persangkaan kita. Allah knows the Best. Bukan kah kita semua menginginkan hal-hal yang baik? Lalu mengapa kita tidak berprasangka yang baik pula pada-Nya?

Mungkin kita memiliki masalah yang begitu Besar, tapi ingatlah bahwa kita memiliki Allah yang Maha Besar

Teguhkan Pendirian, maksimalkan Ikhtiar, terus Berdo'a, dan.. Keep Fighting!! SemangKa!!

No comments:

Post a Comment