di pagi hari yang cerah
kurasakan kenikmatan
yang telah dikaruniakan oleh Sang Pencipta
bahwa aku masih diberikan umur
hingga saat ini
dalam kenikmatan itu..
tersirat sebuah angan
dapatkah aku merasakan terus karunia ini
aku rasa tidak,
karena setiap yang hidup di dunia ini
pasti lah akan menjumpai kematian
dalam angan itu pun terpikirkan oleh ku
bahwa waktu begitu cepat berlalu
dan umur pun kian berkurang
ketika itu,
teringatlah aku pada sebuah pertemuan
pertemuan yang membuatku bertemu dengan seorang sahabat
pertemuan yang membuatku banyak belajar
dan pertemuan yang membuatku dapat merasakan manis dan pahitnya ukhuwah
sobat..
begitu banyak perbedaan yang terdapat dalam diri kita
entah itu pemikiran, prinsip, atau lingkungan
bila kita pikirkan..
sepertinya semua itu bertolak 180 derajat dari diri kita masing-masing
namun..
tak terasa semua itu dapat kita lewati bersama
mungkin aku pernah menangis karenamu
dan engkau pun pernah menagis karenaku
aku bahagia atas kebahagiaanmu
dan engkau pun bahagia atas kebahagiaanku
seringkali kita bertengkar
hanya karena persoalan yang sepele
dan seringkali hawa nasfu yang mengalahkan kita
hingga kita tak tau lagi
mana yang salah dan mana yang benar
sepertinya bukan lagi hati nurani yang berbicara
melainkan emosi jiwa yang menguasai segalanya
namun..
tahukah kau..
Ia telah memberikan sesuayu yang berharga di dalamnya
sesuayu yang membuat kita banyak belajar
untuk menjadikan kita seorang muslimah yang kaffah
sobat..
begitu mudah kepahitan
menodai rasa kemanisan dalam sebuah kehidupan
namun..
begitu sulit untuk memulihkan rasa manis yang telah ternodai rasa pahit itu
bila kita tidak benar-benar menyadari
bahwa sesungguhnya semua itu adalah ujian yang di karuniakan oleh-Nya
yang harus kita jalani dengan penuh rasa ikhlas dan introspeksi..
dan begitu pula ukhuwah yang kita jalani
sobat..
seringkali kau membuatku kesal
bahkan hingga membuatku
tak tahu lagi apa yang harus aku lakukan
untuk membuatmu mengerti
hingga diri ini terasa bagaikan tubuh yang kehilangan raganya
namun...
tak dapat kupungkiri
dirimu telah mengisi hari-hariku
dan banyak hal yang telah kita lewati
yang lebih berharga
bila dibandingkan dengan kekesalan yang pernah kita rasakan
sobat..
terima kasih karena kau selalu berusaha untuk memberikanku yang terbaik
namun,
maafkan aku..
karena mungkin aku tidak bisa menjadi sahabat mu yang sempurna
dan terbaik bagi dirimu
maafkan aku..
bila aku mungkin tak bisa menjadi sesuatu yang lebih berharga dalam hidupmu
dan maafkan aku bila aku sering membuatmu kesusahan
bagaimana pun,
sudah begitu banyak yang telah kita lalui
dan semua itu mungkin tak akan kulupakan
dan membekas menjadi sebuah pengalaman hidup yang menakjubkan
sobat..
aku hanya ingin menyampaikan kepadamu
terima kasih karena kau telah menjadi salah seorang teman terbaik
yang pernah dikaruniakan oleh-Nya
dan bila nanti kita telah berada di dua alam yang berbeda
semoga ukhuwah ini tetap abadi selamanya...
kurasakan kenikmatan
yang telah dikaruniakan oleh Sang Pencipta
bahwa aku masih diberikan umur
hingga saat ini
dalam kenikmatan itu..
tersirat sebuah angan
dapatkah aku merasakan terus karunia ini
aku rasa tidak,
karena setiap yang hidup di dunia ini
pasti lah akan menjumpai kematian
dalam angan itu pun terpikirkan oleh ku
bahwa waktu begitu cepat berlalu
dan umur pun kian berkurang
ketika itu,
teringatlah aku pada sebuah pertemuan
pertemuan yang membuatku bertemu dengan seorang sahabat
pertemuan yang membuatku banyak belajar
dan pertemuan yang membuatku dapat merasakan manis dan pahitnya ukhuwah
sobat..
begitu banyak perbedaan yang terdapat dalam diri kita
entah itu pemikiran, prinsip, atau lingkungan
bila kita pikirkan..
sepertinya semua itu bertolak 180 derajat dari diri kita masing-masing
namun..
tak terasa semua itu dapat kita lewati bersama
mungkin aku pernah menangis karenamu
dan engkau pun pernah menagis karenaku
aku bahagia atas kebahagiaanmu
dan engkau pun bahagia atas kebahagiaanku
seringkali kita bertengkar
hanya karena persoalan yang sepele
dan seringkali hawa nasfu yang mengalahkan kita
hingga kita tak tau lagi
mana yang salah dan mana yang benar
sepertinya bukan lagi hati nurani yang berbicara
melainkan emosi jiwa yang menguasai segalanya
namun..
tahukah kau..
Ia telah memberikan sesuayu yang berharga di dalamnya
sesuayu yang membuat kita banyak belajar
untuk menjadikan kita seorang muslimah yang kaffah
sobat..
begitu mudah kepahitan
menodai rasa kemanisan dalam sebuah kehidupan
namun..
begitu sulit untuk memulihkan rasa manis yang telah ternodai rasa pahit itu
bila kita tidak benar-benar menyadari
bahwa sesungguhnya semua itu adalah ujian yang di karuniakan oleh-Nya
yang harus kita jalani dengan penuh rasa ikhlas dan introspeksi..
dan begitu pula ukhuwah yang kita jalani
sobat..
seringkali kau membuatku kesal
bahkan hingga membuatku
tak tahu lagi apa yang harus aku lakukan
untuk membuatmu mengerti
hingga diri ini terasa bagaikan tubuh yang kehilangan raganya
namun...
tak dapat kupungkiri
dirimu telah mengisi hari-hariku
dan banyak hal yang telah kita lewati
yang lebih berharga
bila dibandingkan dengan kekesalan yang pernah kita rasakan
sobat..
terima kasih karena kau selalu berusaha untuk memberikanku yang terbaik
namun,
maafkan aku..
karena mungkin aku tidak bisa menjadi sahabat mu yang sempurna
dan terbaik bagi dirimu
maafkan aku..
bila aku mungkin tak bisa menjadi sesuatu yang lebih berharga dalam hidupmu
dan maafkan aku bila aku sering membuatmu kesusahan
bagaimana pun,
sudah begitu banyak yang telah kita lalui
dan semua itu mungkin tak akan kulupakan
dan membekas menjadi sebuah pengalaman hidup yang menakjubkan
sobat..
aku hanya ingin menyampaikan kepadamu
terima kasih karena kau telah menjadi salah seorang teman terbaik
yang pernah dikaruniakan oleh-Nya
dan bila nanti kita telah berada di dua alam yang berbeda
semoga ukhuwah ini tetap abadi selamanya...