Monday, January 06, 2014

Kau Terlalu Sombong!!

Hati..
Apa kabar kau di sana?
Masih kah kau dekat denganNya? Atau kini kau kian menjauh?
Masih kah kau penuh dengan nama-namaNya? Ataukah kosong kian hampa?
Masih kah kau subur disirami ayat-ayatNya dan disinari cahayaNya? Atau kau sudah terlalu sibuk dengan dunia mu hingga membiarkannya tak terawat, lusuh, layu, bahkan nyaris mati?
Masih kah kau rindu jika tak bertemu denganNya? Atau rindu tersebut sudah tergantikan dengan rindu yang lain, bahkan saat bertemu pun kau selalu terburu-buru?

Jawab wahai Hati..
Mengapa kau diam?
Kau itu tidak bisa hidup sendiri!
Kau hanya sebongkah gumpalan daging yang tak berarti tanpaNya.

Apa kau puas sekarang dengan hidup seperti ini?
Kau hidup tapi mati..
Kau mati tapi hidup..

Kau terlalu sombong Hati
Kau tidak tahu diuntung
Kau bahkan bukan lagi sosok yang ku kenal
Kemana diri mu yang dahulu?!
Apa Ia harus menampar mu terlebih dahulu agar kau kembali?!

Kau tidak perlu malu untuk kembali
Apa kau lupa bahwa kasih sayangNya selalu ada untuk mu?
Kau hanya butuh momentum untuk memulainya kembali
Hanya itu..

Kembali lah..
Segera kembali..cepat..
Karena kau harus siap saat Ia memanggil mu
Dan kau tidak akan pernah tahu kapan Ia akan memanggil mu


Baca juga: Hari Gini Introspeksi Diri??

Friday, January 03, 2014

Dorayaki Time..



Pada tau kan makanan kesukaannya Doraemon?!..hihhiii. Dulu waktu saya masih kecil, Ibu saya pernah bawain saya makan ini. Tiba-tiba saya jadi kepingin gara-garanya abis ngeliat FB temen saya yang di-tag sama temennya video cara membuat Dorayaki. Wah, tiba-tiba saya langsung search aja deh resepnya. Seperti biasa, saya selalu mencari banyak resep dari berbagai sumber untuk saya bandingkan terlebih dahulu. Kemudian saya pilih yang banyak digunakan dan agak masuk akal lah gitu..hehe. Dan setelah beberapa kali bikin, akhirnya saya rasa resep di bawah ini yang paling OK. Check this out..

Bahan Pancake
   2 butir Telur
100 gr tepung terigu + 1/2 sdt baking soda (aduk jadi satu)
  50 gr gula putih
  50 ml susu cair manis (+/- 5 sdm)
 1/4 sdt garam

Isi
Selai cookelat, keju, selai strawbery (sesuai selera)


Tahapan Pembuatan:
Kocok telur > masukka gula, aduk > tuangkan susu cair, aduk > masukkan tepung terugi + baking soda, aduk > masukkan air > tutup adonan, diamkan +/- 1
5 menit

Panaskan wajan datar (yang anti lengket) gunakan api yang palinng kecil > oleskan mentega ke wajan (pake tisu aja kalau nggak punya kuas kayak abang-abang tukang martabak) > tuang sekitar 1 scoop adonan ke wajan dan tunggu hingga muncul gelembung-gelembung hampir di seluruh permukaan adonan, kemudian baru dibalik > diamkan secukupnya > angkat > isi sesuai selera.

Nb:
Takaran untuk empat porsi dorayaki
Kocok adonan biasa aja, jangan menggunakan mixer
Beberapa sumber ada yang menambahkan 2 sdm madu
Jangan terlalu banyak baking soda karena akan membuat adonan menjadi pahit

Oh iya.. anyway, adonan ini bisa untuk bikin kue cubit juga lohh. Bedanya saat adonan udah muncul gelembung-gelembung (nggak perlu nunggu gelembungnya sampe banyak) langsung aja ditaburin toping dan kemudian wadah ditutup, tunggu beberapa saat sampe mateng. Nihh jadinya kayak gambar di samping. Tapi kalo gambar disamping ini niatnya saya mau bikin kue cubit 1/2 mateng, tapi malah kematengan. Jadinya kue cubit 3/4 mateng deh..he


Well, selamat mencoba..  \ (^_^) /

Ledakan Emosi





Kemarin saya diingatkan kembali tentang kondisi beberapa tahun lalu saat masih menginjak bangku perkuliahan. Saya sempat dianugerahi sebuah peristiwa hebat bersama beberapa rekan seperjuangan.
Saat itu kami marah, buyar, kesal.. So emotional. Namun ada bisikan lembut yang berkata:
 
 
" Sabar jernihkan pikiran mu, singkirkan dulu sejenak semua rasa egois mu, berpikir lah, jujur pada hati mu "
" Apakah ini semua salah mereka? "
" Apakah kalian tidak ikut andil dalam peristiwa ini? "
" Menurut mu, memangnya apa yang sampai membuat mereka berbuat demikian?? "


Perlahan, akhirnya saya pun mengerti dan memahami hikmah dibalik peristiwa tersebut.
 

Seringkali kita menjadi tak terkontrol saat menghadapi sesuatu yang amat tidak sesuai dengan harapan dan keinginan kita. Luapan emosi menguasai akal dan hati kita, hingga sulit rasanya untuk menemukan kebenaran yang ada. Menganggap diri sendiri lah yang paling benar, dan tentu menyalahkan orang lain menjadi kegiatan yang mengasyikkan saat itu.


Banyak faktor dan sisi lain yang mengacaukan akal pikiran dan hati saat amarah menguasai. Bahkan saat kita telah menemukan kesalahan pada diri kita, kita terlalu sombong untuk jujur pada diri sendiri dan mengakuinya. Maka muncul lah alasan serta kalimat-kalimat pembelaan. Akibatnya, hikmah-hikmah yang ada pun tidak dapat diserap dengan baik. Hasilnya.. nihil.. hanya sekedar peristiwa buruk yang menimbulkan banyak luka di hati. No something special. Padahal Allah menyelipkan sesuatu yang istimewa dari tiap kejadian yang Ia berikan, yaitu hikmah dan pembelajaran. Itu dia kenapa di atas saya mengatakan bahwa itu adalah anugerah.

So, be wise.. stay calm.. think clearly.. be honest.. and open your mind.. open your heart..

Thursday, January 02, 2014

Mr. Bad Man & Mr. Good Man


So complicated feelings..
Adakalanya kita memainkan dua peran yang berbeda dalam satu cerita, sehingga kadang kala terjadi pergolakan hebat pada dasar hati nurani dan rasionalitas logika saat harus mengambil sebuah keputusan penting.

Saat itu lah integritas kita memainkan peran diuji. Apakah hanya akan terbawa perasaan atau tetap mengutamakan rasionalitas logika atau justru mencampur aduk keduanya dengan komposisi yang tepat??

Dan saat sebuah keputusan telah ditetapkan akan sebuah tindakan, adakalanya justru harus menyakiti diri kita sendiri dan pihak lain. Sakit memang, tapi itu lah cinta/kasih sayang yang sesungguhnya.

Saat dimana kita berani mengambil risiko untuk menerima kenyataan bahwa orang yang kita sayangi akan merasa tersakiti..
Saat dimana kita berani mengambil risiko untuk dibenci oleh orang yang kita sayangi akibat tindakan yang kita putuskan..
Namun, itu lah yang harus kita lakukan.

Ingat kah saat Ibu kita melarang kita saat sedang bermain-main di tempat berbahaya? Ketika kita bermain-main di dekat kompor, dekat semak berduri, berlari-lari di pinggir jalan, beratraksi di atas meja, bahkan ketika kita sedang asik memegang setangkai bunga yang cantik nan indah namun berduri, ia akan langsung melarang kita dan menjauhkan kita dari hal yang begitu kita senangi tersebut namun sebenarnya berbahaya. 

Dalam hatinya tidak tega melihat kita yang seakan-akan kesenangannya diambil begitu saja olehnya, ia pun harus menerima luapan emosi amarah kita. Tapi ia tetap sabar mengambil peran itu dengan ikhlas karena ia amat menyayangi kita.

Mungkin saat kita masih kecil, kita tidak akan mengerti mengapa ibu kita melarang melakukan sesuatu yang amat kita senangi tersebut. Tapi saat kita mulai besar dan semakin mempelajari lebih banyak hal, baru lah kita bisa mengerti alasan tindakannya tersebut.

Hmm.. dan sekarang, saya pun bingung seolah tidak mengerti kenapa tulisan ini bisa tiba-tiba tercipta? hehe.

Terus apa hubungannya sama judul di atas yahh?? Layaknya dalam sebuah film pasti lah terdapat peran The Good Man dan The Bad Man. Adakalanya seorang aktor memainkan peran sebagai Mr. Good dan adakalanya juga ia harus memainkan peran sebagai Mr. Bad meski peran tersebut tidak sesuai dengan karakteristik pribadinya. Hubungan tulisan ini dengan judul di atas adalah kita diibaratkan seorang aktor film dalam kehidupan. Adakalanya kita dapat memainkan peran sebagai Mr. Good mengikuti keinginan hati nurani dan keinginan kita. Tapi, adakalanya kita harus memainkan peran sebagai Mr. Bad.

Apapun peran yang kita mainkan, jika niat kita adalah untuk kebaikan.. Yakin kan pada diri kita "Everything's gonna be Alright". Biarkan tangan-tangan Allah yang bekerja kemudian..  (n_n)