Friday, February 21, 2014

Wahai Perempuan! Kunci VMJ Itu Ada Pada Mu..



Dulu sewaktu saya masih kuliah, saya dapat sebuah nasihat dari salah seorang guru saya. Beliau mengatakan, “Perempuan lah yang menentukan terjadinya sebuah pelanggaran”. Pelanggaran di sini maksudnya keterjangkitan penyakit pada sepasang laki-laki dan perempuan akibat Virus Merah Jambu (VMJ) sehingga melakukan hal-hal yang menyimpang dengan ketentuan Allah. Ucapan itu membuat saya terus menerus berpikir keras dan agak nggak terima sebenernya, “What?! Perempuan? Loh koq gitu? Bukannya justru laki-laki yang suka godain perempuan ya? Yang suka ngedeketin duluan juga kan laki-laki, yang nyatain perasaan duluan ngajak jalin hubungan dengan si perempuan kan laki-laki. Coba kalau laki-lakinya bisa jaga hati, nggak suka godain, nggak ngajak berkomitmen yang apalah namanya kan nggak bakal terjangkit VMJ”. Tentu bagi perempuan yang udah mati-matian  menjaga dirinya nggak bakal terima juga mendengar kalimat tersebut. Hal ini yang kemudian coba saya pahami kurang lebih selama 4 tahun. Selama 4 tahun itu saya pun mengalami berbagai kejadian.

Ok, saya tidak mengatakan bahwa saya bersih dari noda-noda VMJ tersebut. Saya pun pernah terkena serangannya, nyaris terinfeksi. Bagaimana bisa? Ya, karena VMJ ini hidup bekerja sama dengan suatu senyawa bernama nafsu. Nafsu itu sendiri sudah mematikan, apalagi ditambah VMJ, Galz. Ia tidak terasa, tidak terlihat, tapi begitu mematikan karena ia begitu melenakan. Namun sebelum VMJ itu menjangkit lebih parah lagi, saya bersyukur selalu diingatkan oleh-Nya.

Dulu jaman-jaman saya kuliah, jaman-jamannya aktif di sana-sini. Otomatis banyak berkomunikasi dengan orang-orang dan tidak menutup kemungkinan untuk berkomunikasi dengan lawan jenis jika dibutuhkan. Saat itu lah syetan mulai memainkan tipu dayanya untuk menyebarkan VMJ. Terkadang kalau kita nggak mawas diri, komunikasi dengan lawan jenis itu bisa dengan mudah disimpangkan oleh makhluk itu ke jalan dimana terdapat bibit-bibit VMJ. Layaknya sebuah virus pada umumnya, saat VMJ itu bertemu dengan sesuatu yang bisa menjadi inang nya, maka ia akan hidup dan mulai menginfeksi sang inang. Saat itu lah yang saya sebut dengan serangan VMJ. Saking melenakannya serangan VMJ, saat saya diteriakin sama Dia “Wake up! Sadar, Syif!!” saya sampai kaget tercengang-cengang dan baru lah saya sadar, “Wow! Apa nih?! Koq saya sama dia jadi deket banget gini?! Harusnya kan nggak kayak gini”, seakan nggak sadar kalau udah berjalan terlalu jauh. Astaghfirullah. Setelah saya sadar, alhamdulillah keadaan bisa segera kondusif kembali. Siapa yang memutus rantainya? Saya, ya saya sebagai perempuan. Lebih tepatnya bukan saya sih sebenernya, tapi Dia yang masih sayang sama saya dan nggak mau saya sakit. Dia yang ngasih saya kesadaran, Dia yang selalu menjaga saya, Dia yang mengokohkan benteng petahanan saya, Dia dan Dia.

Selain itu saya pun memperhatikan beberapa sahabat saya. Saya perhatikan bagaimana mereka menyikapinya. Kejadiannya pun bervariasi. Ada yang jebol pertahanannya, mereka lah yang pada akhirnya terinfeksi VMJ. Ada juga yang tetap kokoh tak terkalahkan sampai akhirnya menikah, mereka lah yang senantiasa menjaga hatinya dan menangkis segala serangan-serangan VMJ. Alhamdulillah masyaAllah. Sebenarnya saya kurang PD untuk menuliskan hal ini karena saya sendiri masih dalam masa pencarian. Kan enaknya itu kalau nulis gini udah berdasarkan true story sendiri gitu. Jadinya bisa nulis cerita secara full sampai akhir kisah..ceilah. Tapi saya pikir lagi, keburu lupa sama ide nulisnya, keburu feel nya ilang juga. Selama niatnya baik dan dalam diri kita punya kemauan yang kuat untuk terus belajar memperbaiki diri, I think it’s Fine. So, I write this. Lagipula saya punya contoh suksesnya koq dari sahabat-sahabat saya itu..hehe

Well, lalu apa maksudnya tulisan ini? Jadi, akhirnya saya menemukan jawabannya tentang nasihat dari guru saya di paragraf pertama di atas. Ternyata nasihat itu memang 100% benar. Kita lah (perempuan) yang memegang kunci penyebaran VMJ. Ya, kita Galz. Saat kita punya antibodi yang kuat, seperti apapun bentuk serangan virus yang dibawa oleh sang adam, insyaAllah virus tersebut mampu kita kalahkan sehingga tidak sampai menginfeksi hati kita ke tahap lebih lanjut. Serangan VMJ dari kaum adam itu bisa kita ibaratkan ketika ada seorang sales yang datang ke rumah untuk nawarin barang-barang atau kartu kredit. Maka kita yang memegang kunci rumah, kita lah yang menentukan akankah kita biarkan sales tersebut masuk ke dalam rumah kita atau tidak. Saat kita terbawa tipu daya syetan, bisa saja pintu itu kita buka dan kita biarkan sales tersebut menawarkan produk-produknya di depan pintu tanpa menyuruhnya masuk. Saat kita mulai termakan omongan-omongan si sales, saat itu lah kondisi dimana kita mulai terlena dan kalau kita nggak cepet-cepet sadar yang ada ya kita melakukan apa yang disuruh sama si sales. Abis itu bingung deh, “Ngapain ya tadi saya beli barang ini?”. Nah Loh!

Coba bayangkan jika kita tidak menjaga diri kita, coba jika kita tidak memberikan benteng yang tinggi, coba jika kita tidak begitu keras memberikan antibodi VMJ, maka virus tersebut akan dengan mudah menjangkit kita beserta para lelaki yang datang menggoda atau mendekati kita dan kemudian virus tersebut bermetamorfosis menjadi sebuah hubungan yang tidak halal, tanda infeksi telah berada dalam tingkatan akut. Tidak halal di sini bukan berarti zina secara nyata yah, Galz. Melainkan segala bentuk hubungan atau komitmen bersama selain menikah karena dalam islam nggak mengenal kata pacaran, teman tapi mesra (TTM), ataupun hubungan tanpa status (HTS). Ada sih pacaran yang islami. Mau tau caranya? Caranya nikah dulu baru deh pacaran..hahhaa.

Jika kita berpikir bahwa mereka (kaum adam) dong yang harusnya memperlakukan kita dengan mulia, bukan malah menggoda kita. Mereka dong yang harusnya nggak pake ngungkap-ngungkapin perasaan kalau emang belum siap nikah, dsb. Tapi sadarkah, bahwa perempuan itu diciptakan dengan daya tariknya masing-masing. Bukan narsis. But, It’s true. Entah itu keceriaannya, kemampuan menginspirasinya, keistiqamahannya, perhatiannya, keterampilah masaknya, prestasinya, dan masih banyak lagi yang bisa menjadi daya tarik seorang wanita bagi seorang lelaki.

So, kita lah yang menentukan akan berlanjut kah suatu infeksi VMJ atau tidak. Tugas kita adalah jangan pernah memberi celah kepada mereka (kaum adam) untuk menularkan VMJ pada kita. Kita lah yang harus membantu mereka untuk menjaga hati. Jika mereka tersesat dan sampai pada pintu yang salah, arahkan mereka pada pintu yang benar. “Mas-mas, mohon maaf pintu ini disegel, kalau mau masuk rumah ini silahkan lewat pintu yang itu, di situ ada ayah saya yang ngejagain pintunya, silahkan minta ijin beliau dulu kalau mau masuk”.

Semoga kita senantiasa dilindungi oleh Allah dari perbuatan-perbuatan maksiat. Menikah, membina sebuah keluarga adalah ibadah. Tentu merupakan hal yang baik. Maka sudah semestinya kita menggapainya pun melalui cara yang baik agar hasilnya penuh dengan keberkahan. Jika kebaikan yang dicapai dengan sebuah kemaksiatan, maka akan hilang lah keberkahannya. Saya yakin bahwa seseorang yang menjaga agamanya, maka Allah akan memberikan ia jodoh terbaik pilihan-Nya. Saya yakin bahwa segala peraturan yang telah ditentukan Allah pasti memiliki kebaikan yang segalanya akan indah pada waktunya. Sayangnya keyakinan seperti ini kian memudar pada anak muda jaman sekarang, meskipun yang memegangnya kuat-kuat pun masih ada.

Hei, Galz! Menanti datangnya jodoh itu termasuk dalam sebuah ujian. Dan Allah tidak akan memberikan suatu ujian di luar batas kemampuan kita. Jika Allah belum meberi kita jodoh hingga saat ini, bersabar lah. Itu berarti Allah tau bahwa kamu masih mampu untuk bersabar.

Apakah manusia menyangka bahwa mereka akan dibiarkan saja berkata kami beriman, padahal mereka belum diuji (QS. Al-Ankabut: 2)
..Jika kamu bersabar dan bertaqwa, maka sesungguhnya yang demikian itu termasuk perkara yang patut diutamakan (QS. Ali-Imran: 186)
Hai orang-orang yang beriman, bersabar lah dan kuatkan lah kesabarab mu.. (QS. Ali-Imran: 200)


Hai Wanita!
Jadilah seperti bunga mawar yang tak sembarang orang dapat menyentuhmu..
Kau mekar indah,namun keindahan tersebut kau berikan hanya untuk sang pemilik bunga yang berani memetikmu langsung dari batangmu..
Ia memetikmu dengan penuh kehati-hatian dan kesabaran..
Ia tahu bahwa dibalik duri-durimu sesungguhnya terdapat keindahan yang mempesona..

#Karena Kamu Begitu Berharga#


Monday, February 10, 2014

Belum Optimis Kalau Masih Mikirin Kemungkinan Buruk. Really?


Beberapa hari yang lalu saya berasa de javu dengan suatu perbincangan. Kayaknya sih pertama kali saya mengalami perbincangan itu waktu di jaman kuliah dulu. Tapi saya lupa kasusnya ngebahas tentang apa, yang jelas mirip. Ceritanya sampai dengan sekarang saya lagi ngerjain project buku kenangan Gamus (nama LDK di kampus saya) bersama beberapa sahabat lainnya. Nah! Sesuai dengan rencana awal, buku kenangan itu akan kita upload terlebih dahulu versi digital-nya di sebuah situs dokumentasi dan kemudian di-launch di acara Temu Alumni Gamus, 31 Januari 2014 kemarin.

Kira-kira malam sebelum hari-H sang ketua tim meng-upload bagian buku kenangan yang besok akan di-launch. Tiba-tiba waktu kita tes buat melihat hasil upload-an itu langsung dari situs yang digunakan, ternyata nggak semua bagian bisa terbuka. Muncul lah perbincangan ini..

“Kang! Teh!.. Sample buku kenangan sudah di-upload. Tapi pas aku buka, ada beberapa halaman yang nggak muncul. Nggak tau yang salah komputer aku atau situsnya yang nggak support. Tapi kalau tetep kayak gitu juga, kita tampilkan dalam bentuk pdf aja kali ya?”, ucap sang ketua tim. Setelah saya cek, baik itu dibuka lewat handphone maupun lewat laptop hasilnya sama, banyak halaman yang nggak bisa kebuka. Anehnya sahabat saya yang satu lagi bilang kalau file nya bisa kebuka dengan baik (do’i buka pake handphone), entah itu dia baru buka bagian depannya apa emang beneran bisa kebuka dan muncul semua halamannya saya juga nggak tau..hehe. Berhubung didikan yang saya dapet dari my mom and my granny itu harus selalu sedia payung sebelum hujan, jadi saya langsung setuju sama ide sang ketua, “Prepare kemungkinan terburuk bawa pdf nya ya, Pak Ketua”.

Eh! Sahabat saya yang tadi malah bilang, “Nggak usah, bisa kebuka koq”. Tanpa bermaksud mendebat saya bilang lagi aja, “Prepare aja maksudnya, Pak. Kan apapun bisa terjadi”. “Nggak usah, percaya aja..hehehe”, jawab si do’i. Tapi finally setelah dia coba buka pake laptop ternyata baru deh dia bilang kalau nggak bisa kebuka semua. Yes.. yes.. saya menang #lohh. Bercanda deng. Nggak ada yang menang ataupun kalah koq.

Saya nulis ini cuma karena saya penasaran sekaligus mau memperkenalkan (bagi yang mungkin belum pernah ketemu dengan orang tipe ini) bahwa emang ada loh tipe orang yang optimis banget, yang saking yakin sama keoptimisannya, dia nggak mempersiapkan hal lain yang mungkin bisa terjadi. Saya tau optimis itu bagus banget dan semua orang pasti nggak bakal menyangkal itu. Tapi, apa iya harus segitunya sampai nggak mau prepare sama kemungkinan-kemungkinan lain?? Terkesan menggampangkan/menyepelekan #bukan ngejek.

Tapi setelah saya perhatikan, hebatnya mereka emang bisa spontanitas sih dan bisa jadi keuntungan tersendiri kalau mereka nge-handle suatu acara (misal: jadi MC atau EO). Tapi, lain halnya kalau berkaitan dengan alat. Kalau alat/aplikasi yang mau dipake rusak, yaudah wassalam. Contohnya kayak kasus saya di atas, yang setelah dicoba buka dari berbagai PC tetep nggak kebuka semua. Kalau si pak ketua nggak bawa versi pdf nya, bisa jadi kita cuma ngeliat lembaran-lembaran kosong waktu launch buku kenangan a.k.a nggak jadi launch.

Nah! Beda lagi nih sama tipe orang terstruktur kayak saya. Seriously, saya orangnya terstruktur banget. Kalau ngerencanain sesuatu pasti udah langsung bikin plan A, plan B, plan C. Saya jadi inget waktu saya jadi sekretaris di sebuah event kampus, yang sekaligus juga nge-handle perencanaan pengeluaran dana, saya bisa buat sampai dengan plan F.. edan euy. Kelebihannya, ya tipe orang yang terstruktur itu lebih siap dengan segala kemungkinan yang terjadi. Ada aja rencana dan idenya. Ibarat kalau perang itu udah bawa granat, shotgun, AK, bazoka, C-4, komplit deh. Kekurangannya, dia kurang suka sama perubahan plan yang tiba-tiba (yang nggak ada di dalam plan sebelumnya tentunya) alhasil kesulitan ya untuk hal spontanitas.

Seperti yang saya bilang, tulisan ini bukan buat nunjukin siapa yang menang dan kalah ataupun siapa yang lebih baik dan yang buruk. Saya sendiri salut sama kemampuan spontanitas dan rasa optimis mereka yang besar. Mungkin ada yang belum tau tentang prinsip The Law of Attraction? Berdasarkan hukum itu, suatu pemikiran dan perasaan positif yang kuat bisa ngasih pengarus besar untuk peristiwa yang akan terjadi di masa depan dan mostly emang beneran kejadian. Secara dalil agama pun Allah beserta persangkaan para hamba-Nya. So, emang keren banget kalau orang punya rasa optimis yang besar. Buat orang yang berpikir terstruktur dan selalu memikirkan segala kemungkinan, ini juga nggak salah kan. Mereka belum tentu nggak percaya/optimis loh. Mereka cuma nggak mau apa yang udah direncanakan/disusun sedemikian rupa gagal cuma karena kelalaian sendiri.


Kalau bisa punya kedua-duanya mah hebat pisan. Tapi nyatanya, jarang banget orang yang sifatnya bisa balance, pasti akan ada yang lebih dominan. Saya pribadi berusaha menyeimbangkannya dengan mencoba buat percaya ke orang tipe dominan optimis ini, terutama untuk perihal acara. Walaupun rasanya suka nge-BT-in tapi kalau udah saling percaya, insyaAllah everything’s gonna be OK. Sebenernya untuk kedua tipe tersebut cocok buat disandingkan dalam sebuah tim karena bisa saling melengkapi. So, tipe yang mana kah kamu?..hehe

Saturday, February 08, 2014

Akhlaq Dulu Apa Jilbab Dulu ?

"Katakan lah kepada wanita yang beriman: "Hendak lah mereka menahan pandangannya, dan memelihara kemaluannya, dan jangan lah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak daripadanya. Dan hendak lah mereka menutupkan kain kerudung ke dadanya, dan jangan lah menampakkan perhiasannya, kecuali kepada suami mereka, atau ayah mereka, atau ayah suami mereka, atau putera-putera mereka, atau putera-putera suami mereka, atau saudara-saudara mereka, atau putera-putera saudara perempuan mereka, atau wanita-wanita Islam, atau budak-budak yang mereka miliki, atau pelayan-pelayan laki-laki yang tidak mempunyai keinginan (terhadap wanita) atau anak-anak yang belum mengerti tentang aurat wanita. Dan jangan lah mereka memukulkan kaki mereka agar diketahui perhiasan yang mereka sembunyikan. Dan bertaubat lah kamu sekalian kepada Allah, hai orang-orang yang beriman supaya kamu beruntung"  (QS. An-Nur: 31)

Terinspirasi dari sebuah tulisan Ust. Abu Yahya (salah seorang pembicara Kajian Aqidah MQ FM), yang berjudul "Mana yang Lebih Dulu? Akhlaq Dulu Apa Kerudung Dulu? Khusyu' Dulu Apa Sholat Dulu?" juga kajian oleh Ust. Tsalits Daarut Tauhid beberapa tahun yang lalu..

Sering kita mendengar kilah sebagian orang, "Ah, saya mah belum siap berjilbab, mau memperbaiki akhlaq dulu". Atau ada yang mengatakan, "Saya belum bisa khusyu'/tenang jadi sholat juga percuma, ntar klo udah bisa khusyu'/tenang baru saya akan sholat". Benarkah kata-kata itu diperkenankan?

Tau nggak sih? Bahwa sesungguhnya memakai jilbab (bagi perempuan), shalat, dan puasa (ramdhan) itu merupakan basic (dasar) bagi seorang Muslim. Logikanya, jika dasarnya (shalat, puasa, jilbab bagi muslimah) saja tidak benar bagaimana dengan amalan lainnya.

Dalam islam pembelajaran menjadi baik dimulai dari aspek lahir lalu meningkat ke penghayatan bathin. Dan baru dari penghayatan bathin yang lebih lanjut ini lah yang akan membawa kita semakin baik dari waktu ke waktu (insyaAllah).
Orang-orang Arab Badui itu berkata: "Kami telah BERIMAN". Katakan lah (kepada mereka): "Kamu belum beriman, tetapi katakan lah "kami telah TUNDUK (Islam)", karena iman itu belum masuk ke dalam hatimu, dan jika kamu ta'at kepada Allah dan Rasul-Nya, Dia tiada akan mengurangi sedikit pun (pahala) amalanmu; sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang" (QS. 49:14)

Dari ayat tersebut menerangkan bahwa sebelum iman itu masuk ke dalam hati orang-orang Arab tersebut, mereka telah mengakui islam terlebih dahulu sebagai aspek lahiriyah. Dengan pernyataan itu pun darah mereka menjadi terpelihara (haram untuk dibunuh).

So, Kalau lahirnya saja sudah menyimpang (baik ucapan, perbuatan, ataupun tulisan), maka tidak ada artinya berkilah, "yang penting kan hatinya". Urusan hati mah beda lagi, tapi aturan Allah tetap lah aturan Allah yang jika dilaksanankan berpahala dan jika ditinggalkan berdosa. Justru dengan shalat hati kita akan menjadi tenang, dengan shalat kita akan terhindar dari perbuatan keji dan mungkar, dengan menggunakan jilbab kehormatan kita menjadi lebih terjaga, dan dengan berpuasa akhlaq kita dapat lebih terpelihara. So, perkataan-perkataan seperti yang demikian tadi seharusnya tidak diperkenankan. Yukk kita perbaiki ucapan dan penampilan lahir kita, insyaAllah Dia akan membimbing kita dan mengampuni kesalahan-kesalahan kita. Aamiin.
"Hai orang-orang yang beriman, bertaqwa lah kamu kepada Allah dan katakan lah perkataan yang benar.(niscaya) Allah memperbaiki bagimu amalan-amalanmu dan mengampuni bagimu dosa-dosamu. Dan barang siapa menta'ati Allah dan Rasul-Nya, maka sesungguhnya ia telah mendapat kemenangan yang besar" (QS. 33:70-71)

Tapi..sekarang masalahnya..ternyata melakukan perubahan itu nggak mudah. Ya nggak? Khususnya dalam menggunakan jilbab bagi para muslimah. Cz, banyak sekali faktor X yang seringkali menghambat kita bahkan menghapus niatan baik kita itu seketika.

Tapi tau nggak sih?! Ternyata kita nggak sendirian loh. Para akhwat (muslimah) yang sekarang sudah bisa menggunakan jilbab lebarnya pun ternyata perjalanannya tidak semulus yang sahabat kira. Semua itu dibutuhkan perjuangan yang luar biasa.

Satu hal yang saya ingat dari ucapan seorang ustad adalah "ketika Allah ingin menguji seberapa besar niat/kesungguhan di dalam hati seseorang, maka Ia senantiasa akan membenturkan kita pada kondisi yang bertolak belakang dengan niat kita itu". Misal: ketika kita memutuskan untuk membiasakan diri dengan menggunakan rok, ada saja teman-teman bahkan keluarga sekali pun yang mengejek kita, bahkan parahnya ada juga yang justru melarang. Atau tiba-tiba saja aktivitas kita saat itu seolah-olah mengharuskan kita untuk banyak menggunakan celana. Padahal sebenarnya, jika kita menggunakan rok pun aktivitas-aktivitas itu masih tetap dapat kita lakukan (ex: outbound, hiking, lari pagi, backpaker, dll). Nah! Begitu juga halnya jika sahabat yang belum mengenakan jilbab saat ini tiba-tiba saja memutuskan untuk mengenakan jilbab. Akan selalu ada kemungkinan bahwa penghalang itu siap menghadang di depan mata.

Berjuang lah, wahai ukhti.. Allah hanya ingin menguji keteguhan hati mu. Apalah artinya keren/mulia di mata manusia jika ternyata kita tidak bernilai di hadapan Allah. Sebagai hamba-Nya yang tak akan bisa hidup tanpa rahmat dan karunia-Nya, sudah semestinya hidup dengan ridha Allah lah yang menjadi prioritas kita, bukan pujian, bukan sanjungan, dll. Dan jika ridha Allah sudah mnyertai kita, apa sih yang tidak mungkin? Hidup kita pun menjadi penuh berkah. ^_^

Wallahu 'alam.

Semoga kita dapat terus istiqamah di jalan yang diridhai-Nya
Never Stop to Fight.. You Never Alone, Ukhti.. ^_^


Nb: repost karena terjadi error yang menyebabkan tulisan ini menghilang dari blog ini

Baca juga: Hari Gini Introspeksi Diri??

Kumpulan Special Status Facebook

Malem ini ceritanya lagi nyari-nyari ilmu tentang optimalisasi blog karena saya ngerasa kayak ada sesuatu yang terjadi pada blog saya. Semoga aja sih sekarang jadi lebih baik. Nah! Dalam pencarian itu saya dapet satu pernyataan yang menyebutkan bahwa ternyata ada istilah yang disebut bad content menurut google. Dampaknya, si blog bisa kena pinalti. Bad content itu adalah tulisan yang berupa copy-paste dan tulisan yang terlalu pendek. Wuiihh.. ngeri dan saya juga jadi mikir jangan-jangan blog saya udah kena pinalti itu karena banyak tulisan jaman dulu saya yang isinya cuma berupa beberapa rangkaian kata. Tulisan itu merupakan beberapa status Facebook yang pernah saya buat dan menurut saya sayang banget kalau dibiarkan tenggelam begitu saja di dunia per-Facebook-an.

Setelah dicek, banyak juga. Mau saya delete tapi sayang. Akhirnya, saya dapet ide buat menggabungkan semua dalam satu postingan. So, here it is..

Mencari Perhatian Orang Lain??
Sahabat..
Jika engkau ingin mencari/menarik perhatian orang lain, maka lakukan lah dengan menjadi pribadi yang baik, pribadi yang selalu bersemangat, optimis, inspiratif, dan bersahaja ketimbang dengan mengeluh/marah-marah di tempat umum (termasuk social media) atau menjadi pribadi yang tidak menyenangkan..
Cara seperti itu insyaAllah akan lebih berkesan dan bermanfaat. Jika cara itu tidak berhasil, biar lah Allah saja yang memperhatikan kita..
Karena setiap hal baik yang kita lakukan sebenarnya adalah untuk kebaikan diri kita sendiri.

Cinta Itu Buta.. Cinta Itu Mencerahkan..
Cinta itu buta?
Itulah cinta yang didasarkan pada nafsu
Cinta itu mencerahkan?
Itulah cinta yang didasarkan pada ketaqwaan
Cinta yang hakiki adalah cinta yang tiap hembusan nafasnya didasarkan pada cinta kepada-Nya..
Maka seorang kekasih sejati bukan lah ia yang rela berkorban untuk mendapatkan hati kita melalui jalan yang tidak disukai-Nya, melainkan ia yang dapat mendekatkan diri kita pada-Nya dan takut akan sebuah pelanggaran terhadap aturan-Nya..

Cantik itu Tergantung Akhlaq
Seorang ahli syukur berkata:
Bila kamu bercermin dan kemudian dirimu merasa tidak cantik/rupawan, maka percantik lah dengan akhlaq..
Bila kamu bercermin dan merasa cantik/rupawan, maka jangan kau rusak dengan akhlaq mu..

"Ad-dunya mata'un wa khairun mata'iha al-mar'atun ash-shalihah"
Dunia itu adalah perhiasan, dan sebaik-baiknya perhiasan dunia adalah wanita shalihah..

Ketika Produktifitas & Semangat Diri Menurun
Ketika semangat dan produktifitas diri mulai menurun karena tidak adanya timbal balik yang kita harapkan, maka yakin kan diri kita bahwa segala yang kita lakukan adalah hanya untuk menjadi insan yang dapat menebar manfaat demi mendapatkan ridha dari-Nya.. Hamasah!! Tidak ada suatu kebaikan pun yang sia-sia..

Jangan Hanya Bisa Mengkritik, Tapi Berbuat lah..
Begitu banyak orang-orang yang hanya bisa mengkritik tanpa bisa memberikan solusi, hanya bisa menuntut namun tidak bisa berbuat apa-apa, hanya bisa mengoreksi orang lain namun tidak bisa mengoreksi dirinya sendiri. Jika demikian, apa bedanya mereka dengan orang yang mereka kritik? Bahkan bisa jadi orang yang mereka kritik itu lebih baik karena mereka telah "berbuat sesuatu", mereka telah berjuang & melakukan yang terbaik. Dan mereka lah para pejuang sejati.

Ikhlasunniyah
Orang yang paling menikmati hidup adalah orang yang paling bersungguh-sungguh menjaga keikhlasannya. Manusia yang ikhlas adalah manusia yang berkarakter kuat dan tidak pernah mengenal lelah.

Walk The Talk..
Apakah kita harus menunggu untuk bergerak? Jika hanya itu alasannya, jangan harap perubahan itu akan muncul. Bergerak bukan lah sekedar MENGATAKAN ini salah dan itu salah, tapi bergerak adalah MELAKUKAN ini dan itu. Apa yang salah? Perbaiki. Apa yang kurang tepat? Benahi. Apa yang baik? Lakukan. Meski dari sebuah niat sudah menjadikan pahala bagi kita. Tapi dalam sebuah perubahan, hanya sekedar NIAT saja tidak cukup.. REALISASIKAN..

Melangkah Terus
Jangan pernah lelah melangkahkan kaki kita pada jalan kebaikan, karena tidak ada satu hal pun yang kan sia-sia selama hal yang kita lakukan itu adalah sebuah kebaikan. Dan gunakan lah waktu kita untuk mengambil hikmah dari tiap-tiap kejadian ketimbang dari menghabiskan waktu untuk mengeluh dan mengeluh, insya Allah kita akan menjadi orang-orang yang beruntung.

Teguhkan Hatimu!
Sahabat, bagaimanapun keadaan kita, hidup ini harus tetap berjalan. Seberat dan sepahit apapun itu..yakinlah bahwa itu semua adalah tarbiyah dari Sang Pencipta yang kelak akan membentuk diri kita menjadi insan yang berkualitas. Ingat lah akan jajni Allah kepada kita bahwa "sesudah kesulitan itu ada kemudahan". Dan ingat pula akan janji Allah kepada kita bahwa "Ia akan menunjukkan jalan-jalan Nya kepada orang-orang yang bersungguh-sungguh dalam mencari ridha-Nya". Bismillah..Allahu Akbar,laa haula wa laa quwwata illa billah

Bukan Akhwat yang Lemah Lembut
Sebagai seorang akhwat, jadilah akhwat yang Kuat dan Lembut. Di balik Kelembutan ada Kekuatan dan di balik Kekuatan ada Kelembutan. Lalu, kekuatan dan kelembutan yang seperti apakah itu? Yaitu, Kekuatan yang senantiasa memberi Kesejukan dan Kelembutan yang senantiasa memberikan Kekuatan.

Bukan Kebetulan Muslim
Kita bukanlah seseorang yang hidup dengan segala aktivitas dan peran (mahasiswa, entrepreneur, dokter, ketua asosiasi, dsb) yang kebetulan merupakan seorang Muslim. Namun, kita adalah seorang Muslim yang kebetulan hidup dengan segala peran tersebut. Apapun peran dan kesibukan kita dalam hidup ini, jangan lah sampai melupakan akan identitas kita yang sesungguhnya, yaitu sebagai seorang Muslim yang oleh karena itu kita memiliki kewajiban untuk mensyi'arkan agama ini.

Khairunnas
Ketika diri mempertanyakan mengenai sejauh mana derajat kemuliaan akhlak kita, maka salah satunya adalah dengan bertanya pada diri sendiri sejauh mana nilai manfaat diri ini. Inagt lah tentang sabda Rasulullah SAW, "Khairunnas Anfa'uhum Linnas"

Marahmu, Karena Allah atau Karena Nafsu??
Pernahkah kita merasakan dan menyadari bahwa ketika kita sudah memiliki kedekatan dengan seseorang (dalam berbagai hal), justru membuat kita menjadi lebih mudah merasa kesal/jengkel dengannya.. Ketahuilah, sahabat! Justru di situ lah letak ujiannya.. Apakah hubungan yang kita jalin selama ini berlandaskan pada kasih sayang karena Allah atau hanya karena sekedar nafsu?! Tentunya jika hubungan kita itu berlandaskan karena Allah, kita tidak akan marah selain dengan alasan karena Allah.. Dan untuk kebaikan mereka.

Berharaplah Hanya Pada Allah
Janganlah keburukan yang dilakukan seseorang (kekecewaan terhadap sesuatu) menghalangi kita untuk berbuat dan menebarkan kebaikan. Sadarilah sahabat, bahwa ketika kita sering merasakan kekecewaan, itu berarti bahwa kita masih banyak berharap pada makhluk dan pada selain daripada-Nya. Berharap lah hanya pada-Nya. Niscaya semua akan terasa ringan karena kita tahu bahwa Ia kan membalas SEMUA pengorbanan kita di akhirat kelak tanpa pengingkaran sedikit pun terhadap janji-janji Nya atas kenikmatan yang akan Ia berikan kepada hamba-Nya yang selalu berjalan dan memperjuangkan agama-Nya. Semangat!! Keep ISTIQAMAH..

Peluang Itu Akan Selalu Ada
Seorang pemimpin harus mampu melakukan perubahan, menjadi inspirasi bagi sekitarnya, memiliki keteguhan hati yang lebih, dan pintar melihat dan memanfaatkan peluang. Ketahuilah bahwa dalam setiap kondisi itu pasti memiliki satu titik peluang yang dapat kita manfaatkan untuk mengembangkan & membangun suatu kemajuan. The Things that U have to do is "Knows What is Wanted", kemudian lihatlah apa yang kita miliki, berpikir cerdik, optimalkan Sumber Daya yang ada, dan utarakan hal itu dengan tindakan. Don't Give Up..Don't be Affraid because Allah with us. And Allah will give us the way for people that strugle in Allah's way..

Optimis!!
Membangun barisan yang kokoh itu sangat penting.
Bismillah... Sahabat-sahabat ku, mari kita berjuang bersama.
Opportunistic Optimism.. Yakin lah bahwa peluang itu selalu ada. Innallaha ma'ana..

Saturday, February 01, 2014

Seuntai Kata untuk Gamus


Gamus..
Begitu orang-orang memanggilnya
Satu kata sederhana namun memiliki makna mendalam
Keluarga Muslim..
Itu lah nama lengkapnya
Nama itu memberi sebuah konsep
Ketika keluarga bukan lah hanya menceritakan tentang sebuah hubungan darah
Tapi ini tentang orang-orang yang kita sayangi dan menyayangi kita
Saling menjaga satu sama lain
Dan islam yang menjadi dasarnya

Kita dipertemukan dalam sebuah ikatan ukhuwah
Ikatan dalam keimanan
Ikatan yang penuh kasih-sayang
Ikatan yang penuh kesabaran & keikhlasan

13 tahun berkarya
Bukan lah waktu yang lama dalam kehidupan
Namun bukan pula waktu yang sebentar dalam sebuah perjuangan

Gamus..
Tempat ku tumbuh
Tempat ku berkembang
Tempat ku menjadi pribadi yang lebih baik
Tempat ku menyayangi dan disayangi
Tempat ku menggoreskan berbagai kisah
Tempat ku bertemu dengan sahabat-sahabat yang luar biasa

Gamus..
Meski kini kau telah berubah nama
Meski selanjutnya kau akan hidup bersama orang tua angkat mu
Namun kenangan bersama mu tak akan ku lupa
You'll be still in my heart
Thanks for everything

#Persembahan khusus untuk Gamus tercinta
2 Juni 2000 - 31 Januari 2013