Wednesday, May 23, 2007

12 November

Kadang kekecewaan itu datang, di saat kita salah dalam menilai seseorang
Kadang kebahagiaan itu datang, di saat tak terduga
Dan kesedihan itu datang, di saat kita tak menginginkannya

Hidup ini selalu dipenuhi dengan hal-hal tak terduga
Di kala kita tertawa bahagia, janganlah kita lupa akan diri
Namun di kala kita mengalami kesedihan, tersenyumlah..
Tebarkan cahaya ketabahan di wajahmu
Dan serahkan semua masalah batinmu kepada Nya

Saat kita memikirkan..
Akankah semua orang dapat menjadi seperti apa yang kita inginkan??
Jawabannya adalah tidak
Mengapa kadangkala di saat kita berharap pada seseorang,
Ia malah mengecewakan kita.. (T_T)
Kadang seseorang yang kita pandang baik,
Ia justru melakukan hal-hal yang tidak kita harapkan
Dan ketika kita memandang buruk seseorang,
Justru yang terjadi adalah sebaliknya..

Adakalanya diri kita tenggelam dalam sifat-sifat yang hina
Sering kita berprasangka buruk terhadap seseorang,
Padahal tidak semestinya kita melakukan perbuatan itu
Kadang kita merasa bangga akan diri kita sendiri,
Merasa diri kita lah yang paling benar
Sampai-sampai kita meremehkan orang lain,
Tanpa mau berpikir terbuka & sesuai dengan kenyataan..(jgn smpai)

Kita terlupa akan hakikat manusia diciptakan di dunia ini
Di mana setiap manusia pasti memiliki kekurangan & kelebihan
Belum tentu kita dapat melakukan kebaikan,
Seperti apa yang dilakukan oleh orang lain

Bila kita mau berpikir,
Apakah yang dapat kita peroleh dari segala sifat-sifat itu???
Yang ada, hanya bertambah lah kehinaan diri kita di hadapan Nya
Sekarang permasalahannya adalah..
Bagaimana kita mengatasinya?
Jawabanya hanya lah,
Dapatkah kita menyadari sifat-sifat tersebut walau sekecil apa pun jenisnya
Dan selalu mengingat bahwa sekecil apapun “Perbuatan yang kita Lakukan” pasti akan mendapatkan balasannya…

Urgensi InTrospeKsi Diri DaLam Menghadapi MasaLah

DaLam dunia ini, tidak ada satu manusia pun yang hidup tanpa mendapaTkan uJian dari-Nya karena ALLah pun tidak begiTu saja menerima hamba2-Nya yang teLah mengaku beriman sebeLum mereka seMua mendapatkan uJian dari-Nya. Janganlah dirimu menghadapi masaLah dengan merasa, bahwa kamu adalah orang yang paling malang di dunia ini, yang memikul beban terberat di banding yang lain. Tetapi lihatlah sisi lainnya. Itrospeksi diri adalah cara yang paling tepat dalam menghadapi suatu masalah. Pikirkan..
  • Apakah kita sepenuhnya tidak melakukan kesalahan. Pada umumnya kita sudah Lebih dahuLu dikuasai oLeh hawa nafsu dan amarah, sehingga yang sering kita Lakukan adaLah hanya menyaLahkan pihak Lain tanpa mengintrospeksi diri sendiri.
  • BiLa kiTa merasa tersakiti, pikirkan apakah sebeLumnya kita sama sekali tidak menyakiti hati orang tersebut atau hati orang lain. Sering kaLi kiTa menganggap diri kitalah yang paling disakiti, padahaL segaLa sesuaTu itu terjadi atas dasar sebab dan akibat, karena seLain merupakan uJian segaLa sesuatu itu juga dapaT merupakan baLasan terhadap apa yang teLah kiTa perbuaT.
  • Apakah kita terlalu mendramatisir masalah sehingga masalah yang kita hadapi terlihat menjadi besar.
  • Pikirkan bagaimana seharusnya kita sebagai orang yang beriman menghadapi masalah tersebut. Jangan sampai masaLah yang kita hadapi malah membawa kiTa pada kekhiLafan karena hanya mengikuti emosi jiwa yang menyimpang dari syariaT agaMa IsLam.
  • PiKirkan puLa apakah kita telah pantas untuk disebut sebagai orang yang beriman dengan tekhnik menghadapi masalah yang kita gunakan.
Bila kita bisa bermuhasabah dengan sungguh-sungguh, insya 4JJI kita akan menydari kesalahan dan kekurangan yang ada pada diri kita yang sebenarnya dan tidak terus-menerus menyalahkan pihak lain atas masalah kita. Dengan begitu, insYa 4JJI kiTa dapaT menemukan hikMah di baLik seTiap uJian yang diberikan-Nya kepada kiTa. Ingat, saat kita menunjuk orang lain dengan satu jari telunjuk, ada empat jari lainnya yang mengarah pada diri kita.

WaLLahu 'aLam..

Nasihat Buat MusLimah

1. Jauhilah olehmu banyak bicara (yang tidak bermanfaat) dan jagalah mulutmu dari cerewet. Pergunakanlah lisanmu untuk beramar ma'ruf nahy munkar serta berdakwah kepada kebaikan...
Sesungguhnya Allah berfirman: "tiada kebaikan pada kebanyakan bisikan-bisikan mereka, kecuali bisikan-bisikan dari orang yang menyuruh(manusia) memberi sedekah, atau berbuat ma'ruf, atau mengadakan perdamaian di antara manusia" (QS.An-Nisa':114)

Ketahuilah bahwa di sana ada orang yang menghisab pembicaraanmu dan menghitungnya atasmu. Allah berfirman: "Seorang duduk di sebelah kanan dan yang lain duduk disebelah kiri. Tiada suatu ucapan pun yang diucapkannya melainkan ada didekatnya malaikat pengawas yang selalu hadir"
(QS.Qhaf:17-18)

Ringkaslah pembicaranmu, dan bicaralah sebatas maksud dan tujuanmu.

2. Bacalah Al-Qur'an, dan berusahalah agar ia menjadi wirid harianmu, juga berusahalah untuk menghafalkannya sesuai dengan kemampuanmu, agar engkau memperoleh pahala yang besar kelak di hari akhirat.

3. Tidak baik jika kamu membicarakan semua pembicaraan yang telah kamu dengar, sebab yang demikian itu memberi peluang kepadamu untuk jatuh dalam lubang kebohongan. Abu Hurairah Radhiyallahu 'Anhu meiwayatkan, sesungguhnya Nabi Shallahu 'Alaihi wa Sallam bersabda: "Cukuplah seorang dianggap sebagai pembohong, jika dia membicarakan semua apa yang telah didengarnya" (HR.Muslim dalam Mukaddimahnya, hadist No:5)

4. Jauhilah sifat sombong dan bangga diri dengan sesuatu yang bukan milikmu karena untuk pamer dan menyombongkan diri di depan manusia. Rasulullah Shallahu 'Alaihi wa Sallam pernah bersabda: "Orang yang merasa kenyang dengan sesuatuyang tidak diberikan kepadanya sebagaimana orang yangmemakai pakaian kepalsuan" (Muttafaq Alaih)

5. Sesungguhnya dzikir kepada Allah memiliki pengaruh yang agung bagi kehidupan ruh, jiwa, badan, dan sosial seorang muslim. Oleh karena itu wahai ukhti muslimah berusahalah berdzikir kepada Allah dalam setiap saat dan keadaan, sesungguhnya Allah telah memuji hamba-hamba-Nya yang ikhlas kepada-Nya, Allah berfirman: "(orang-orang yang berakal yaitu) orang-orang yang mengingat (dzikir) Allah sambil berdiri, atau duduk atau dalam keadaan berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi..."
(QS.Ali-Imran:191)

6. Jika engkau hendak berbicara janganlah engkau agung-agungkan, jangan engkau fasih-fasihkan, dan jangan pula engkau buat-buat, sebab yang demikian itu adalah sifat yang dibenci oleh Rasulullah Shallahu 'Alaihi wa Sallam Beliau bersabda: "Sesungguhnya orang yang paling saya benci dan paling jauh tempat duduknya kelak di hari kiamat ialah mereka yang suka bicara (yang tidak berfaedah), dan yang suka mengada-ada pembicaraannya, dan para Mutafaihiqun (orang yang mengagung-agungkan pembicaraan bohong)"
(Hadits Shahih diriwayatkan oleh Tirmidzi, 1642)

7. Hendaklah engkau berteladan kepada Rasulullah Shallahu 'Alaihi wa Sallam, yang senantiasa lebih banyak diam dan berfikir, tidak memperbanyak tertawa berlebih-lebihan di dalamnya. Diriwayatkan dari Sammak, ia berkata: " saya berkata kepada Jabir bin Samurah: pernahkah kamu duduk(bermajlis) dengan Rasulullah Shallahu 'Alaihi wa Sallam? Dia menjawab: pernah, beliau itu banyak diam dan sedikit tertawa. Pernah para sahabatnya membaca syair dan menceritakan tentang urusan mereka, lalu mereka tertawa, tetapi Rasulullah Shallahu 'Alaihi wa Sallam ketika itu hanya sekedar tersenyum
(Musnad Ahmad,5/86)

Jika kamu berbicara, maka batasilah pembicaraanmu hanya yang baik-baik saja, jika kamu tidak bisa maka diam itu lebih baik bagimu. Rasulullah Shallahu 'Alaihi wa Sallam bersabda: "Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir hendaklah ia mengatakan yang baik atau lebih baik diam" (HR.Bukhari)

8. Janganlah sekali-kali memutus pembicaraan orang lain atau membantahnya atau menampakkan pelecehan terhadapnya, tetapi jadilah pendengar yang baik yang mendengarkan pembicaraan orang lain dengan sopan (sebagai tanda budi baikmu), dan jika engkau terpaksa membantah ucapan mereka bantahlah dengan cara yang lebih baik (untuk menampakkan kepribadianmu).

9. Waspadalah sepenuhnya dengan sikap mengejek dan merendahkan orang lain,
Allah berfirman: "Hai orang-orang yang beriman, janganlah suatu kaum mengolok-olok kaum yang lain (karena) boleh jadi mereka (yang diolok-olokkan) lebih baik dari mereka yang mengolok-olok..."(Al-Hujurat:11)

Rasulullah Shallahu 'Alaihi wa Sallam bersabda: "Seorang muslim adalah saudara orang muslim yang lainnya, tidak boleh mendzaliminya, tidak boleh menghinanya dan tidak juga meremehkannya ...., cukuplah seseorang telah berbuat kejahatan jika ia meremehkan saudaranya yang muslim" (HR.Muslim, 2564)

10. Jika engkau mendengar bacaan Al-Qur'an, maka hentikan pembicaraanmu apapun masalah yang sedang engkau bicarakan, Allah berfirman: "Dan apabila dibacakan Al-Qur'an, maka dengarkanlah baik-baik, dan perhatikanlah dengan baik (tenang) agar kamu mendapat rahmat"
(QS.Al-'Araf:204)

11. Senantiasa menimbang kata-kata (ucapanmu) sebelum diucapkan oleh lisanmu, dan berusahlah agar kalimat yang terucap oleh lisanmu adalah kalimat yang baik dan menyejukkan tetap dalam kerangka jalan kebaikan, jauh dari keburukan dan sesutau yang mengantarkan kepada murka Allah. Sesungguhnya kata-kata itu memiliki tanggung jawab yang besar, sudah berapa banyak kata-kata yang memasukkan pengucapnya ke dalam surga, sebaliknya sudah berapa banyak kata-kata yang menenggelamkan pengucapnya ke lembah Jahannam.

Diriwayatkan dari Abu Hurairah Radhiyallahu 'Anhu dari Nabi Shallahu 'Alaihi wa Sallam beliau bersabda: "Sesungguhnya seorang hamba berbicara dengan sebuah pembicaraan yang mengandung ridha Allah, seakan-akan manusia tidak peduli dengannya maka Allah akan mengangkatnya dengannya beberapa derajat, dan seorang hamba berbicara dengan suatu yang dimurkai Allah, seakan-akan manusia tidak peduli dengannya maka Allah menceburkannya karenanya ke dalam lembah Jahannam" (HR.Bukhari, 6478)

Nabi Shallahu 'Alaihi wa Sallam : "tidaklah ada seorang manusia yang ditelungkupkan wajahnya ke dalam neraka, kecuali disebabkan oleh hasil lisannya (Hadist Shahih, diriwayatkan oleh Tirmidzi,2110)

Diambil dari sebuah tulisan yang mohon maaf saya lupa sumbernya.

Bismillah...

AssaLaMu'aLaiKum Wr.Wb
Alhamdulillah..akhirnya bisa juga bkin bLog...hehe.
Dalam blog ini insYa Allah bakal diisi dengan ungkapan hati, thausiyah, atau cerita2 yang biSa diRenungkan yang pernah saya dapeT, atau mungkin juga haL2 Lain yang bermanfaat. Saya berharap blog ini bisa menjadi inspirasi orang-orang dalam berbuat kebaikan. And tentunya bisa mempererat jalinan ukhuwah antar sesama ^_^

Segitu aja ya.. sekedar kata pengantar. Wassalamu'alaykum.

Salam ukhuwah,

Syifa