
Ok, saya tidak mengatakan bahwa saya bersih dari noda-noda VMJ
tersebut. Saya pun pernah terkena serangannya, nyaris terinfeksi. Bagaimana
bisa? Ya, karena VMJ ini hidup bekerja sama dengan suatu senyawa bernama nafsu.
Nafsu itu sendiri sudah mematikan, apalagi ditambah VMJ, Galz. Ia tidak terasa,
tidak terlihat, tapi begitu mematikan karena ia begitu melenakan. Namun sebelum
VMJ itu menjangkit lebih parah lagi, saya bersyukur selalu diingatkan oleh-Nya.
Dulu jaman-jaman saya kuliah, jaman-jamannya aktif di sana-sini.
Otomatis banyak berkomunikasi dengan orang-orang dan tidak menutup kemungkinan
untuk berkomunikasi dengan lawan jenis jika dibutuhkan. Saat itu lah syetan
mulai memainkan tipu dayanya untuk menyebarkan VMJ. Terkadang kalau kita nggak
mawas diri, komunikasi dengan lawan jenis itu bisa dengan mudah disimpangkan
oleh makhluk itu ke jalan dimana terdapat bibit-bibit VMJ. Layaknya sebuah
virus pada umumnya, saat VMJ itu bertemu dengan sesuatu yang bisa menjadi inang
nya, maka ia akan hidup dan mulai menginfeksi sang inang. Saat itu lah yang
saya sebut dengan serangan VMJ. Saking melenakannya serangan VMJ, saat saya diteriakin
sama Dia “Wake up! Sadar, Syif!!” saya sampai kaget tercengang-cengang dan baru
lah saya sadar, “Wow! Apa nih?! Koq saya sama dia jadi deket banget gini?!
Harusnya kan nggak kayak gini”, seakan nggak sadar kalau udah berjalan terlalu
jauh. Astaghfirullah. Setelah saya sadar, alhamdulillah keadaan bisa segera kondusif
kembali. Siapa yang memutus rantainya? Saya, ya saya sebagai perempuan. Lebih
tepatnya bukan saya sih sebenernya, tapi Dia yang masih sayang sama saya dan
nggak mau saya sakit. Dia yang ngasih saya kesadaran, Dia yang selalu menjaga
saya, Dia yang mengokohkan benteng petahanan saya, Dia dan Dia.
Selain itu saya pun memperhatikan beberapa sahabat saya. Saya
perhatikan bagaimana mereka menyikapinya. Kejadiannya pun bervariasi. Ada yang
jebol pertahanannya, mereka lah yang pada akhirnya terinfeksi VMJ. Ada juga
yang tetap kokoh tak terkalahkan sampai akhirnya menikah, mereka lah yang senantiasa
menjaga hatinya dan menangkis segala serangan-serangan VMJ. Alhamdulillah masyaAllah.
Sebenarnya saya kurang PD untuk menuliskan hal ini karena saya sendiri masih
dalam masa pencarian. Kan enaknya itu kalau nulis gini udah berdasarkan true story sendiri gitu. Jadinya bisa nulis
cerita secara full sampai akhir kisah..ceilah.
Tapi saya pikir lagi, keburu lupa sama ide nulisnya, keburu feel nya ilang juga. Selama niatnya baik
dan dalam diri kita punya kemauan yang kuat untuk terus belajar memperbaiki
diri, I think it’s Fine. So, I write
this. Lagipula saya punya contoh suksesnya koq dari sahabat-sahabat saya
itu..hehe

Coba bayangkan jika kita tidak menjaga diri kita, coba jika kita tidak
memberikan benteng yang tinggi, coba jika kita tidak begitu keras memberikan
antibodi VMJ, maka virus tersebut akan dengan mudah menjangkit kita beserta
para lelaki yang datang menggoda atau mendekati kita dan kemudian virus
tersebut bermetamorfosis menjadi sebuah hubungan yang tidak halal, tanda
infeksi telah berada dalam tingkatan akut. Tidak halal di sini bukan berarti
zina secara nyata yah, Galz. Melainkan segala bentuk hubungan atau komitmen
bersama selain menikah karena dalam islam nggak mengenal kata pacaran, teman
tapi mesra (TTM), ataupun hubungan tanpa status (HTS). Ada sih pacaran yang
islami. Mau tau caranya? Caranya nikah dulu baru deh pacaran..hahhaa.
Jika kita berpikir bahwa mereka (kaum adam) dong yang harusnya
memperlakukan kita dengan mulia, bukan malah menggoda kita. Mereka dong yang
harusnya nggak pake ngungkap-ngungkapin perasaan kalau emang belum siap nikah,
dsb. Tapi sadarkah, bahwa perempuan itu diciptakan dengan daya tariknya
masing-masing. Bukan narsis. But, It’s
true. Entah itu keceriaannya, kemampuan menginspirasinya, keistiqamahannya,
perhatiannya, keterampilah masaknya, prestasinya, dan masih banyak lagi yang
bisa menjadi daya tarik seorang wanita bagi seorang lelaki.

Semoga kita senantiasa dilindungi oleh Allah dari perbuatan-perbuatan
maksiat. Menikah, membina sebuah keluarga adalah ibadah. Tentu merupakan hal
yang baik. Maka sudah semestinya kita menggapainya pun melalui cara yang baik
agar hasilnya penuh dengan keberkahan. Jika kebaikan yang dicapai dengan sebuah
kemaksiatan, maka akan hilang lah keberkahannya. Saya yakin bahwa seseorang
yang menjaga agamanya, maka Allah akan memberikan ia jodoh terbaik pilihan-Nya.
Saya yakin bahwa segala peraturan yang telah ditentukan Allah pasti memiliki
kebaikan yang segalanya akan indah pada waktunya. Sayangnya keyakinan seperti
ini kian memudar pada anak muda jaman sekarang, meskipun yang memegangnya
kuat-kuat pun masih ada.
Hei, Galz! Menanti datangnya jodoh itu termasuk dalam sebuah ujian.
Dan Allah tidak akan memberikan suatu ujian di luar batas kemampuan kita. Jika
Allah belum meberi kita jodoh hingga saat ini, bersabar lah. Itu berarti Allah
tau bahwa kamu masih mampu untuk bersabar.
Apakah manusia menyangka bahwa mereka akan dibiarkan saja berkata kami
beriman, padahal mereka belum diuji (QS. Al-Ankabut: 2)
..Jika kamu bersabar dan bertaqwa, maka sesungguhnya yang demikian itu
termasuk perkara yang patut diutamakan (QS. Ali-Imran: 186)
Hai orang-orang yang beriman, bersabar lah dan kuatkan lah kesabarab
mu.. (QS. Ali-Imran: 200)
Hai Wanita!
Jadilah seperti bunga mawar yang tak sembarang orang dapat menyentuhmu..
Kau mekar indah,namun keindahan tersebut kau berikan hanya untuk sang pemilik bunga yang berani memetikmu langsung dari batangmu..
Ia memetikmu dengan penuh kehati-hatian dan kesabaran..
Ia tahu bahwa dibalik duri-durimu sesungguhnya terdapat keindahan yang mempesona..
#Karena Kamu Begitu Berharga#
Jadilah seperti bunga mawar yang tak sembarang orang dapat menyentuhmu..
Kau mekar indah,namun keindahan tersebut kau berikan hanya untuk sang pemilik bunga yang berani memetikmu langsung dari batangmu..
Ia memetikmu dengan penuh kehati-hatian dan kesabaran..
Ia tahu bahwa dibalik duri-durimu sesungguhnya terdapat keindahan yang mempesona..
#Karena Kamu Begitu Berharga#