Friday, December 05, 2008

Seminar Perkembangan Psikologi Anak


Oleh Hj. Mamaju Utami
Sebenernya seminar ini teh merupakan seminar yang diadakan sebagai bimbingan kepada orangtua dan pembimbing TPA untuk membina putra-putrinya (bagi orangtua) dan binaannya (bagi pembimbing TPA) yang diadakan oleh ikatan remaja masjid Hasanurrohmah. Berhubung, dapet undangan, yaudah deh saya dateng..Hmm..ternyata isinya…hehe..baca ajah ya..


I. Teori Howard Gardener (Multiple Inteligence)
1. Kecerdasan Lingusitik; kemampuan berbahasa dan menulis
Realisasi pada perkembangan anak:
Anak sudah bisa diajak berkomunikasi (sudah bisa mendengar apa yang kita bicarakan) semenjak ia brada di dalam kandungan. Maka biasakanlah kita bekomunikasi dengan bahasa-bahasa yang baik agar anak kita pun nantinya terbiasa dengan hal-hal yang baik pula, seperti perbanyaklah menyebut asma-asma Allah dalam komunikasi keseharian kita dan sering membaca ayat suci Al-Quran.


2. Kecerdasan Logika/ Matematika; kemampuan untuk menyelesaikan suatu problem
*setiap hal yang kita ajarkan/ lakukan dan kita bicarakan selalu diserap oleh anak dari kecil, meskipun kita tidak berniat untuk mengajarkannya. Maka tidak jarang ada seorang anak yang tiba-tiba saja berbuat atau berkata baik/ buruk seperti yang dilakukan orangtuanya. Namun, orangtuanya merasa tidak pernah mengajarkan hal tersebut pada anaknya. Oleh karena itu, akhlak seorang orangtua sangat mempengaruhi akhlak anaknya dikemudian hari.

Realisasi pada perkembangan anak:
a. Membiarkan anak menyelesaikan problemnya sendiri
Contoh: ketika anak bingung dalam membagi 4 kuenya untuk 3 temannya. Pada mulanya, bagi seorang anak, untuk dapat membagi secara adil pada saat itu merupakan hal yang sangat sulit. Agar ia dapat terbiasa berpikir kritis, maka biarkanlah ia berkreasi. Tugas kita sebagai orangtua hanyalah mengawasi dan memberitahunya bila nantinya ia salah.

b. Pada saat anak bertengkar, maka tenangkanlah ia terlebih dahulu. Kemudian kita ajak bicara baik-baik. Ajarkan ia tentang hubungan sebab-akibat hingga mereka dapat menyadari kesalahan mereka masing-masing hingga dapat berdamai kembali.

3. Kecerdasan Musik/ Ritmik; kecerdasan dalam mengolah not/ nada, termasuk mengatur intonasi berbicara. Termasuk ke dalamnya seorang anak dapat membaca Al-Quran dengan suara dan nada yang merdu. Bila ia berada di lingkungan yang sering membaca kitab suci dan ia diajarkan/ ditunjukkan dengan simbol-simbol Al-Quran (huruf hijayah), maka seorang anak akan lebih mudah dalam mengkombinasikan pembacaann simbol-simbol tersebut dengan suatu nada.

4. Kecerdasan Visual/ Spasial; mengukur jarak, mengira-ngira


5. Kecerdesan Intrapersonal: 2
a. Interpersonal; kemampuan untuk memahami orang lain
Interpretasi pada anak: jangan menutupi apa yang kita rasakan kepada anak
Contoh: “bunda nggak suka loh kalo ade bgini bgini”,”bunda sebenernya capek loh kalo ade marah-marah terus kayak gini”,hehe gitu Lah…etc

b. Intrapersonal; kemampuan untuk mengungkapkan dirinya sendiri
Interpretasi pada anak: melatih anak dengan bertanya kepadanya mengapa ia menangis/ marah/ tertawa. Termasuk juga dalam kecerdasan emosional.

6. Kecerdasan Kinetik/ Tubuh; kemampuan mudah untuk meniru/ melakukan suatu gerakan. Biasanya berhubungan dengan outdor.
Interpretasi pada anak: segera memalingkan diri/ tubuh dari kegiatan kita pada saat anak melapor sesuatu kepada kita. Jika kita lebih mengutamakan pekerjaan kita dan mengacuhkan pada saat anak datang kepada kita, maka kelak ia tidak akan lagi bercerita kepada kita.

7. Kecerdasan Moral; berhubungan dengan aturan

Nb:
  • anak sampai dengan usia 8 tahun adalah masa coba-coba. Maka support dia dengan mengatakan,”tidak ada orang sukses/ berhasil yang berawal dari kesuksesan/ keberhasilan, melainkan ia akan melakukan kesalahan terlebih dahulu”
  • masa-masa pembiasaan secara verbal (tingkah laku, pendengaran, pembicaraan) disaat anak tidur rekamannya akan lebih kuat. Bisikan ia dengan hal-hal kebaikan
  • pada saat usia anak mencapai 10 tahun mulai berlakukan adanya hukuman karena anak sudah mengenal hukum sebab-akibat. Oleh karena itu Rasulullah pun mulai memberlakukan hukuman-hukuman ketika anak mencapai umur sekian, seperti memisahkan tempat tidur/ kamar anak yang berlainan jenis dan memerintahkan kepada orangtua untuk memukul anaknya pada usia tersebut bila masih tidak mau melaksanakan shalat.

    II. Perkembangan Psikologi Anak


    Masa Pubertas Secara Psikologi Umum:
    - Senang menulis surat
    - Membaca untuk kesenangan
    - Berbicara lama di telepon
    - Mulai berpikir logis dan abstrak (mulai berkembang)
    - Mulai tertarik pada lawan jenis
    - Sosialisasi dengan teman sebaya lebih penting daripada orangtua
    - Suasana hati brubah-ubah, mencoba berbagai peran
    - Terjadi periode konflik intens dengan orangtua

    Nb: peran sebagai orangtua jadilah pendengar yang baik, ketahuilah perasaan anak, dan fasilitasi kesenangan mereka (ada penyaluran potensi)

    Masa Remaja Tanggung (usia SMA)
    Secara fisik:
    - Wanita sudah mencapai kematangan maksimal
    - Laki-laki belum mencapai kematangan maksimal (masih dapat tumbuh)

    Secara Psikologi Umum:
    - Mampu mempertahankan argument (masa-masa yang tepat untuk mengajarkan amar ma’ruf)
    - Masa-masa kreatif dan berpikir abstrak meningkat
    - Mulai memperhatikan masalah-masalah sosial
    - Emosi lebih labil
    - Pelepasan ketergantungan pada orangtua
    - Dipengaruhi norma-norma kelompok, takut ditolak teman sebayanya
    - Kesukaan seksual mulai terlihat

    Masa Remaja Akhir
    Secara Psikologi Umum:
    - Berpikir kompleks
    - Mengejar karir
    - Identitas seksual terbentuk
    - Lebih nyaman dengan diri sendiri
    - Emosi lebih terkontrol
    - Membentuk hubungan yang menetap
    - Kelompok sebaya kurang begitu penting

    Nah! Kurang lebih gitu deh ilmu yang saya dapet..Insya Allah bermanfaat. Ada yang ingin menambahkan?!..he. Mohon maaf kalo terdapat statement-statement yang kurang tepat. Maklum belum jadi ortu euy..hehe. Tapi bagi sobat-sobat yang belum jadi ortu seperti saya insya Allah bisa jadi pengetahuan untuk persiapan menjadi abi and ummi yang baik dalam membina anak-anak kita kelak..he.

    Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

    2 comments:

    1. Cie,,, yang udah siap-siap jadi Ibu

      ReplyDelete
    2. Wduh..bLm aTuh,NiLa..
      sbLm siAp2 jd ibu, siAp2 jd yg Lain dL..he

      ReplyDelete